BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi
dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan
dirinya sendiri.Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol
untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari
individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi
kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu
membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Hakekat manusia
sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum, mendirikan kaidah
perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar.Kerjasama
sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling
membutuhkan
Dari
tulisan diatas kita bisa merumuskan bahwa kita sudah sering mendengar atau
memperbincangkan tentang konsep dan hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang
membutuhkan manusia lain. Termasuk hidup bermasyarakat, ataupun hidup di dalam
suatu komunitas. Tetapi dewasa ini, masih banyak mahasiswa yang belum
mengetahui secara pasti apa sebenarrnya definisi dari “Masyarakat” (Society)
dan “Komunitas” (Community) serta ciri-ciri dari Masyarakat dan Komunitas.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Masyarakat dan Komunitas?
2. Apa
perbedaan dari Masyarakat dan Komunitas?
3. Bagaimana
ciri-ciri Masyarakat dan Komunitas?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat mampu mendeskripsikan pengertian Masyarakat dan Komunitas.
2.
Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat mampu memahami perbedaan dari Masyarakat dan Komunitas.
3.
Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri Masyarakat dan Komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
MASYARAKAT
(SOCIETY)
1.
Pengertian
Masyarakat dan Komunitas
a. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia,
menyatakan bahwa:
Masyarakat(sebagai terjemahan istilahsociety)
adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistemsemi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata "masyarakat"
sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas, sedangkan kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap
anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan
bersama.
b. Menurut Beberapa Ahli, berpendapat bahwa:
1. Ralp Linton (1936)
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang
telah cukup lama dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan
dirinya sebagai salah satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
Pengertian ini menunjukkan adanya
syarat-syarat sehingga disebut masyarakat, yakni adanya pengalaman hidup
bersama dalam jangka waktu cukup lama dan adanya kerjasama diantara anggota
kelompok, memiliki pikiran atau perasaan menjadi bagian dari satu kesatuan
kelompoknya. Pengalaman hidup bersama menimbulkan kerjasama, adaptasi terhadap
organisasi dan pola tingkah laku anggota-anggota. Faktor waktu memegang peranan
penting, sebab setelah hidup bersama dalam waktu cukup lama, maka terjadi
proses adaptasi terhadap organisasi tingkah laku serta kesadaran berkelompok.
2.
John Lewis Gillin dan John Gillin (Gillin & Gillin) 1945
Masyarakat itu adalah kelompok manusia yang
terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang
sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
Pengertian ini menunjukkan bahwa masyarakat
itu meliputi kelompok manusia yang kecil sampai dengan kelompok manusia dalam
suatu masyarakat yang sangat besar, seperti suatu Negara. Seperti kita ketahui
bersama suatu Negara juga memiliki tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang
sama dengan keteraturan.
3.
Melville J. Herskovits atau Herkovits (1955)
Masyarakat adalah sekelompok individu yang di
organisasikan yang mengikuti satu cara hidup tertentu. Pengertian ini menekan
adanya ikatan anggota kelompok untuk mengikuti cara-cara hidup teretntu yang
ada di dalam kelompok masyarakat.
4.
Koentjaningrat (1980)
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
berlanjut (continue) dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas bersama.
5.
Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
6.
Abdul Syani (1987)
Masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk
hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya
sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan tersendiri. Manusia diikat
dalam kehidupan kelompok karena rasa sosial yang serta merta dan kebutuhan.
7.
Hassan Shaidly
Masyarakat sebagai suatu golongan besar-kecil
dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan
dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
B. KOMUNITAS
(COMMUNITY)
a.
Menurut Wikipedia
Bahasa Indonesia, menyatakan bahwa:
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan
habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di
dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi,
kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas
berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan”,
kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi
oleh semua atau banyak”. (Wenger, 2002: 4).
Menurut Crow dan Allan,
Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
·
Berdasarkan Lokasi atau Tempat
Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat
dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama
secara geografis. Dan saling mengenal satu sama lain sehingga tercipta
interaksi dan memberikan konstribusi bagi lingkungannya.
·
Berdasarkan Minat
Sekelompok orang yang mendirikan suatu
komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama,
pekerjaan, suku, ras, hobi maupun berdasarkan kelainan seksual. Komunitas
berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek,
contoh komunitas pecinta animasi dapat berpartisipasi diberbagai kegiatan yang
berkaitan dengan animasi, seperti menggambar, mengkoleksi action figure maupun
film.
·
Berdasarkan Komuni
Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat
mendukung komunitas itu sendiri.
b. Menurut Beberapa Ahli, berpendapat bahwa:
1. Vanina Delobelle
Suatu komunitas adalah
group beberapa orang yang berbagi minat yang sama, yang terbentuk oleh 4
faktor, yaitu:
1) Komunikasi dan
keinginan berbagi (sharing): Para
anggota saling menolong satu sama lain.
2) Tempat yang disepakati
bersama untuk bertemu.
3) Ritual dan kebiasaan:
Orang-orang datang secara teratur dan periodic
4) Influencer: Influencer atau
berpengaruh merintis sesuatu hal dan para anggota selanjutnya ikut terlibat
Menurut Vanina, komunitas mempunyai beberapa
aturan sendiri, yaitu:
1) Saling berbagi (Share): Mereka saling menolong dan
berbagi satu sama lain dalam komunitas.
2) Komunikasi: Mereka
saling respon dan komunikasi satu sama lain.
3) Kejujuran: Dilarang
keras berbohong. Sekali seseorang berbohong, maka akan segera ditinggalkan.
4) Transparansi: Saling
bicara terbuka dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu hal.
5) Partisipasi: Semua
anggota harus disana dan berpartisipasi pada acara bersama komunitas.
2. Kertajaya Hermawan, 2008
Komunitas adalah
sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya,
dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para
anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan ketertarikan (interest) atau nilai (values).
3. Soenarno, 2002
Komunitas adalah
sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi
kebutuhan fungsional.
4. George Hillery Jr
Merumuskanbahwa kebanyakan defenisi dari komunitas tersebut memfokuskan
makna komunitas sebagai:
(1) The common elements of area;
(2) Common ties;
(3) Social interaction.
Kemudian, George menyimpulkan pengertian
komunitas sebagai “people living within a specific area, sharing common
ties, and interacting with one another” (orang-orang yang hidup di suatu
wilayah tertentu dengan ikatan bersama dan satu dengan yang lain saling
berinteraksi).
5. Christensson dan Robinson
Merumuskan bahwa
konsep komunitas mengandung empat komponen, yaitu:
1) People;
2) Place or territory;
3) Social interaction;
4) Psychological identification.
Sehingga kemudian mereka menyimpulkan
pengertian komunitas sebagai ”people the live within a geographically
bounded are who are involved in social interaction and have one or more
psychological ties with each other and with the place in which they live”
(orang-orang yang bertempat tinggal di suatu daerah yang terbatas secara
geografis, yang terlibat dalam interaksi sosial dan memiliki satu atau lebih
ikatan psikologis satu dengan yang lain dan dengan wilayah tempat tinggalnya).
6. Prof. Dr. Soerjono Soekanto
Istilah community dapat di terjemahkan sebagai
“masyarakat setempat”, istilah lain menunjukkan pada warga-warga sebuah kota,
suku, atau suatu bangsa . Apabila anggota-anggota suatu kelompok
baik itu kelompok besar atupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga
mereka merasakan bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi
kepentingan-kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi dapat disebut
masyarakat setempat. Intinya mereka menjalin hubungan sosial (social relationship).
Dan dapat disimulkan
bahwa masyarakat setempat (community)
adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan
sosial yang tertentu. Dasar-dasar dari masyarakat setempat adalah
lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat.
2.
PERBEDAAN MASYARAKAT DAN KOMUNITAS
A.
Masyarakat
a.
Ciri-ciri Masyarakat
Masyarakat merupakan gambaran nyata kehidupan bersama manusia
yang memiliki bentuk-bentuk struktural seperti kelompok sosial dan budaya,
pelapisan/golongan masyarakat dan pranata/lembaga sosial yang memiliki derajat
tertentu sehingga menyebabkan pola-pola perilaku dari anggota suatu masyarakat
itu berbeda-beda. Adapun ciri-ciri masyarakat antara lain:
1) Adanya
interaksi antar warga masyarakat.
2) Adanya
kontinuitas/kesinambungan waktu.
3) Adanya adat
istiadat, norma, hukum, dan aturan- aturan tertentu yang mengatur pola tingkah
laku warga.
4) Adanya
rasa identitas diantara para warga masyarakat.
b.
Faktor-Faktor
Pendorong Manusia Hidup Bermasyarakat
1) Dorongan
biologis yang terdapat dalam naluri manusia, seperti :
a) Hasrat
untuk memenuhi kepentingan makan dan minum.
b) Hasrat untuk membela
diri.
c) Hasrat untuk
mengadakan keturunan.
2) Faktor lainnya adalah
ikatan pertalian darah, persamaan nasib, persamaan agama, persamaan cita-cita
kebudayaan, dan kesadaran bahwa mereka menempati daerah yang sama.
c.
Unsur-unsur Masyarakat
Unsur-unsur masyarakat
meliputi berikut ini :
(1) golongan
sosial (3)
kelompok sosial
(2)
kategori sosial (4)
perkumpulan/asosiasi
B.
Komunitas
Komunitas
merupakan pengertian masyarakat dalam arti sempit, karena komunitas merupakan
bagian dari suatu masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah geografis
dengan batas-batas tertentu dan ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial
tertentu, serta didasari oleh loyalitas dan perasaan se-komunitas (perasaan
komuniti) yang kuat dari para anggotanya.
1)
Ciri-ciri
komunitas
a)
Adanya kesatuan wilayah
(teritorialitas) terbatas.
b)
Adanya kesatuan
adat-istiadat
c)
Berlaku nilai-nilai
kolektif.
d) Adanya
rasa identitas dan loyalitas terhadap komunitas
2)
Faktor-faktor pendorong terbentuknya komunitas
(a) Adanya ikatan lokasi
(lokalitas).
(b) Seperasaan.
(c) Saling memerlukan.
(d) Adanya perasaan
komuniti
(e) Sepenanggungan
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
paparan atau penjelasan diatas, maka penulis dapat merumuskan bahwa sesuai
dengan makalah “Masyarakat dan
Komunitas’’ kami menyimpulkan bahwa:
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang bertempat tinggal
tetap dengan batas-batas wilayah yang jelas, saling berinteraksi, menganut dan
menjunjung tinggi sistem norma dan kebudayaan tertentu, sedangkan Komunitas
(masyarakat setempat) adalah bagian masyarakat yang bertempat tinggal dalam
wilayah tertentu, terikat oleh rasa solidaritas yang tinggi, dan memiliki
perasaan komuniti sebagai pengaruh kesatuan tempat tinggalnya.
B.
Saran
Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya
waktu, kurangnya pengetahuan serta rujukan/ referensi yang berhubungan dengan
judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami agar dalam penulisan makalah yang
selanjutnya kami dapat meminimalkan kesalahan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus