Pages

Kamis, 06 November 2014

MASYARAKAT DAN KOMUNITAS


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri.Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan politik akan membentuk hukum, mendirikan kaidah perilaku, serta bekerjasama dalam kelompok yang lebih besar.Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan
Dari tulisan diatas kita bisa merumuskan bahwa kita sudah sering mendengar atau memperbincangkan tentang konsep dan hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan manusia lain. Termasuk hidup bermasyarakat, ataupun hidup di dalam suatu komunitas. Tetapi dewasa ini, masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui secara pasti apa sebenarrnya definisi dari “Masyarakat” (Society) dan “Komunitas” (Community) serta ciri-ciri dari Masyarakat dan Komunitas.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Masyarakat dan Komunitas?
2.      Apa perbedaan dari Masyarakat dan Komunitas?
3.      Bagaimana ciri-ciri Masyarakat dan Komunitas?


C.    Tujuan Penulisan
1.      Mahasiswa  Kesehatan Masyarakat mampu mendeskripsikan pengertian Masyarakat dan Komunitas.
2.      Mahasiswa  Kesehatan Masyarakat mampu memahami perbedaan dari Masyarakat dan Komunitas.
3.      Mahasiswa  Kesehatan Masyarakat dapat mengetahui ciri-ciri Masyarakat dan Komunitas.


  
BAB II
PEMBAHASAN

A.    MASYARAKAT (SOCIETY)
1.      Pengertian Masyarakat dan Komunitas
a.      Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, menyatakan bahwa:
Masyarakat(sebagai terjemahan istilahsociety) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistemsemi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas, sedangkan kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

b.      Menurut Beberapa Ahli, berpendapat bahwa:
1.      Ralp Linton (1936)
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya sebagai salah satu kesatuan sosial dengan batas tertentu.
Pengertian ini menunjukkan adanya syarat-syarat sehingga disebut masyarakat, yakni adanya pengalaman hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama dan adanya kerjasama diantara anggota kelompok, memiliki pikiran atau perasaan menjadi bagian dari satu kesatuan kelompoknya. Pengalaman hidup bersama menimbulkan kerjasama, adaptasi terhadap organisasi dan pola tingkah laku anggota-anggota. Faktor waktu memegang peranan penting, sebab setelah hidup bersama dalam waktu cukup lama, maka terjadi proses adaptasi terhadap organisasi tingkah laku serta kesadaran berkelompok.
2.      John Lewis Gillin dan John Gillin (Gillin & Gillin) 1945
Masyarakat itu adalah kelompok manusia yang terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.
Pengertian ini menunjukkan bahwa masyarakat itu meliputi kelompok manusia yang kecil sampai dengan kelompok manusia dalam suatu masyarakat yang sangat besar, seperti suatu Negara. Seperti kita ketahui bersama suatu Negara juga memiliki tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama dengan keteraturan.
3.      Melville J. Herskovits atau Herkovits (1955)
Masyarakat adalah sekelompok individu yang di organisasikan yang mengikuti satu cara hidup tertentu. Pengertian ini menekan adanya ikatan anggota kelompok untuk mengikuti cara-cara hidup teretntu yang ada di dalam kelompok masyarakat.
4.      Koentjaningrat (1980)
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat berlanjut (continue) dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
5.      Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
6.      Abdul Syani (1987)
Masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan tersendiri. Manusia diikat dalam kehidupan kelompok karena rasa sosial yang serta merta dan kebutuhan.
7.      Hassan Shaidly
Masyarakat sebagai suatu golongan besar-kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

B. KOMUNITAS (COMMUNITY)
a.      Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, menyatakan bahwa:
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”. (Wenger, 2002: 4).
Menurut Crow dan Allan, Komunitas dapat terbagi menjadi 3 komponen:
·         Berdasarkan Lokasi atau Tempat
Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis. Dan saling mengenal satu sama lain sehingga tercipta interaksi dan memberikan konstribusi bagi lingkungannya.
·         Berdasarkan Minat
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun berdasarkan kelainan seksual. Komunitas berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek, contoh komunitas pecinta animasi dapat berpartisipasi diberbagai kegiatan yang berkaitan dengan animasi, seperti menggambar, mengkoleksi action figure maupun film.
·         Berdasarkan Komuni
Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.

b.      Menurut Beberapa Ahli, berpendapat bahwa:
1.      Vanina Delobelle
Suatu komunitas adalah group beberapa orang yang berbagi minat yang sama, yang terbentuk oleh 4 faktor, yaitu:
1)      Komunikasi dan keinginan berbagi (sharing): Para anggota saling menolong satu sama lain.
2)      Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu.
3)      Ritual dan kebiasaan: Orang-orang datang secara teratur dan periodic
4)      Influencer: Influencer atau berpengaruh merintis sesuatu hal dan para anggota selanjutnya ikut terlibat
Menurut Vanina, komunitas mempunyai beberapa aturan sendiri, yaitu:
1)      Saling berbagi (Share): Mereka saling menolong dan berbagi satu sama lain dalam komunitas.
2)      Komunikasi: Mereka saling respon dan komunikasi satu sama lain.
3)      Kejujuran: Dilarang keras berbohong. Sekali seseorang berbohong, maka akan segera ditinggalkan.
4)      Transparansi: Saling bicara terbuka dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu hal.
5)      Partisipasi: Semua anggota harus disana dan berpartisipasi pada acara bersama komunitas.
2.      Kertajaya Hermawan, 2008
Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan ketertarikan (interest) atau nilai (values).
3.      Soenarno, 2002
Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional.
4.      George Hillery Jr
Merumuskanbahwa kebanyakan defenisi dari komunitas tersebut memfokuskan makna komunitas sebagai:
(1) The common elements of area;
(2) Common ties;
(3) Social interaction.
Kemudian, George menyimpulkan pengertian komunitas sebagai “people living within a specific area, sharing common ties, and interacting with one another” (orang-orang yang hidup di suatu wilayah tertentu dengan ikatan bersama dan satu dengan yang lain saling berinteraksi).
5.      Christensson dan Robinson
Merumuskan bahwa konsep komunitas mengandung empat komponen, yaitu:
1) People;
2) Place or territory;
3) Social interaction;
4) Psychological identification.
Sehingga kemudian mereka menyimpulkan pengertian komunitas sebagai ”people the live within a geographically bounded are who are involved in social interaction and have one or more psychological ties with each other and with the place in which they live” (orang-orang yang bertempat tinggal di suatu daerah yang terbatas secara geografis, yang terlibat dalam interaksi sosial dan memiliki satu atau lebih ikatan psikologis satu dengan yang lain dan dengan wilayah tempat tinggalnya).
6.      Prof. Dr. Soerjono Soekanto
Istilah  community dapat di terjemahkan sebagai “masyarakat setempat”, istilah lain menunjukkan pada warga-warga sebuah kota, suku, atau suatu bangsa . Apabila  anggota-anggota suatu kelompok baik itu kelompok besar atupun kecil, hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka merasakan  bahwa kelompok tersebut dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama, maka kelompok tadi dapat disebut masyarakat setempat. Intinya mereka menjalin hubungan sosial (social relationship).
Dan dapat disimulkan bahwa masyarakat setempat (community) adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial yang tertentu.  Dasar-dasar dari masyarakat setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat.

2.      PERBEDAAN MASYARAKAT DAN KOMUNITAS
A.    Masyarakat
a.       Ciri-ciri Masyarakat
Masyarakat merupakan gambaran nyata kehidupan bersama manusia yang memiliki bentuk-bentuk struktural seperti kelompok sosial dan budaya, pelapisan/golongan masyarakat dan pranata/lembaga sosial yang memiliki derajat tertentu sehingga menyebabkan pola-pola perilaku dari anggota suatu masyarakat itu berbeda-beda. Adapun ciri-ciri masyarakat antara lain:
1)      Adanya interaksi antar warga masyarakat.
2)      Adanya kontinuitas/kesinambungan waktu.
3)       Adanya adat istiadat, norma, hukum, dan aturan- aturan tertentu yang mengatur pola tingkah laku warga.
4)      Adanya rasa identitas diantara para warga masyarakat.
b.      Faktor-Faktor Pendorong Manusia Hidup Bermasyarakat
1)      Dorongan biologis yang terdapat dalam naluri manusia, seperti :
a)      Hasrat untuk memenuhi kepentingan makan dan minum.
b)      Hasrat untuk membela diri.
c)      Hasrat untuk mengadakan keturunan.
2)      Faktor lainnya adalah ikatan pertalian darah, persamaan nasib, persamaan agama, persamaan cita-cita kebudayaan, dan kesadaran bahwa mereka menempati daerah yang sama.
c.       Unsur-unsur Masyarakat
Unsur-unsur masyarakat meliputi berikut ini :
(1) golongan sosial            (3) kelompok sosial
(2) kategori  sosial             (4) perkumpulan/asosiasi

B.     Komunitas
Komunitas merupakan pengertian masyarakat dalam arti sempit, karena komunitas merupakan bagian dari suatu masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah geografis dengan batas-batas tertentu dan ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu, serta didasari oleh loyalitas dan perasaan se-komunitas (perasaan komuniti) yang kuat dari para anggotanya.
1)      Ciri-ciri komunitas
a)      Adanya kesatuan wilayah (teritorialitas) terbatas.
b)      Adanya kesatuan adat-istiadat
c)      Berlaku nilai-nilai kolektif.
d)     Adanya rasa identitas dan loyalitas terhadap komunitas
2)      Faktor-faktor pendorong terbentuknya komunitas
(a)    Adanya ikatan lokasi (lokalitas).
(b)   Seperasaan.
(c)    Saling memerlukan.
(d)   Adanya perasaan komuniti
(e)    Sepenanggungan

  

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan diatas, maka penulis dapat merumuskan bahwa sesuai dengan makalah  “Masyarakat dan Komunitas’’ kami menyimpulkan bahwa:
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang bertempat tinggal tetap dengan batas-batas wilayah yang jelas, saling berinteraksi, menganut dan menjunjung tinggi sistem norma dan kebudayaan tertentu, sedangkan Komunitas (masyarakat setempat) adalah bagian masyarakat yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu, terikat oleh rasa solidaritas yang tinggi, dan memiliki perasaan komuniti sebagai pengaruh kesatuan tempat tinggalnya.

B.     Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya waktu, kurangnya pengetahuan serta rujukan/ referensi yang berhubungan dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami agar dalam penulisan makalah yang selanjutnya kami dapat meminimalkan kesalahan.








1 komentar: